JelajahWisata di Motamasin NTT Malaka - Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, belum menjadikan alam sebagai sumber cuan lewat pariwisata. Begitu pula dengan oleh-olehnya belum tergarap. Malaka memiliki bentang alam beragam, berupa pantai dan bukit.
Berikuttips berwisata di Malaka dengan sepeda motor: 1. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, sebab bengkel sepeda motor tidak sebanyak di ibu kota NTT, Kupang. 2. Pastikan lampu kendaraan tidak bermasalah, sebab cukup banyak jalanan yang belum memiliki penerangan. Itu sebagai antisipasi perjalanan malam hari. 3.
Tempatwisata di NTT yang pertama adalah wisata Taman Nasional Pulau Komodo. Objek wisata ini merupakan wisata kebanggaan masyarakat Nusa tenggara Timur karena sudah didapuk sebagai salah satu warisan keajaiban dunia versi UNESCO.
Adabanyak tempat namun kali ini direkomendasi 4 dulu ya tribunners yang dikutip dari 1. Coto Makassar Gorontalo Bagi tribunners yang sedang berlibur ke Labuan Bajo dan ingin
Berikutbeberapa daftar tempat wisata di Lembata yang wajib dikunjungi, berikut diantaranya: 1. Wisata Pantai Bean Wisata Pantai Bean via IG @ Lembata yang pertama adalah objek wisata Pantai Bean.
TempatWisata di Manggarai Sawah Jaring Laba-laba Cancar Ruteng Pu'u Traditional village Air Terjun Cunca Lega Liang Bua Cave (Hobbit Cave) Gunung Ranakah Danau Kelimutu Gili Lawa Air Terjun Cunca Wulang Danau Sano Nggoang Istana Ular Tempat Wisata di Manggarai Nah guys, kalau kamu bagaimana? Apakah sudah ada rencana liburan di tahun ini?
ObjekWisata Terpopuler di Nusa Tenggara Timur Lihat semua 2022 1. Pulau Padar 1.223 Pulau Sekarang buka 2. Gunung Kelimutu 612 Gunung Berapi 3. Pantai Pink 309 Pantai 4. Pulau Komodo 931 Taman Nasional • Area Wisata Alam& Taman Margasatwa Sekarang buka 5. Taman Nasional Komodo 801 Taman Nasional • Area Wisata Alam& Taman Margasatwa 6. Pulau Kanawa
5Wisata Pantai Yang Populer di Malaka NTT 1. Pantai Raihenek Photo By : @sherlyboukisrighthere Objek tempat wisata di Malaka Nusa Tenggara Timur yang pertama 2. Pantai Litamali Photo By : @RadarNTT Objek tempat wisata di Malaka Nusa Tenggara Timur yang selanjutnya yaitu Pantai 3. Pantai
2Mavq. NTT - Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur NTT, memiliki sederet destinasi wisata menarik yang sayang untuk dilewatkan. Kota yang dijuluki kota pancasila ini menyuguhkan destinasi wisata beragam, baik itu wisata alam hingga wisata sejarah. Bahkan, di wilayah ini pula Presiden pertama RI Soekarno diasingkan selama empat tahun pada 14 Januari 1934-18 Oktober 1938. Tak heran, beberapa destinasi wisata di Ende juga menyajikan wisata sejarah yang dapat menambah wawasan para pengunjungnya. Berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata Ende yang bisa dikunjungi Cerita Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila dengan Pakaian Adat Ende Saat Jokowi dan Iriana Asyik Goyang Kaki Tonton Slank dalam Konser Kebangsaan Heboh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Belanja di Pasar Mbongawani Berbusana Adat Ende 1. Taman Renungan Bung Karno Taman Renungan Bung Karno berlokasi di Kabupaten Ende, NTT. Terdapat patung Bung Karno yang sedang duduk merenung di sebuah bangku. Bangku tersebut berada di bawah pohon sukun yang bercabang lima. Pohon sukun tersebut dijuluki sebagai pohon pancasila. Namun, pohon sukun tersebut bukanlah pohon sukun asli yang ada saat Bung Karno merenung dahulu. Pohon yang asli sudah tumbang sejak 1960, sedangkan pohon yang ada sekarang baru ditanam pada 1981. Kawasan Taman Renungan Bung Karno saat ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seni, budaya, serta sebagai ruang diskusi. 2. Rumah Pengasingan Bung Karno Rumah Pengasingan Bung Karno berlokasi di Jalan Perwira, Kabupaten Ende, NTT. Rumah ini dahulu adalah milik Haji Abdullah Ambuwaru. Soekarno diasingkan di rumah ini bersama istrinya Inggit Garnasih, mertuanya Ibu Amsi, dan dua anak angkatnya Ratna Juami dan Kartika. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 1951, Soekarno yang saat itu sudah menjadi Presiden RI pun mengunjungi kembali rumah tempat pengasingannya di Ende. Ia bertemu Haji Abdullah Ambuwaru dan menyatakan keinginannya agar rumah tersebut dijadikan museum. Selanjutnya, rumah tersebut diresmikan sebagai 'Rumah Museum' pada kunjungannya yang kedua, yakni pada 16 Mei 1954. 3. Danau Kelimutu Danau Kelimutu berlokasi di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, NTT. Destinasi wisata ini menawarkan pemandangan yang indah, yakni berupa telaga dengan tiga warna. Selain itu, dahulu danau ini juga menjadi lokasi yang sering dikunjungi Bung Karno saat masa pengasingan. Bahkan, kunjungan tersebut menghasilkan sebuah naskah drama berjudul 'Rahasia Kelimutu'. 4. Pantai Enabara Pantai Enabara berlokasi di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT. Destinasi wisata ini termasuk ke dalam destinasi wisata yang tersembunyi di Ende. Pantai ini memiliki pasir putih yang menawan. Enabara juga memiliki garis pantai yang cukup panjang dengan air laut yang sangat jernih berwarna hijau hingga biru tua. Desa Adat Wologai5. Desa Adat Wologai Desa Adat Wologai berlokasi di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT. Desa adat ini diperkirakan telah berusia 800 tahun. Desa Adat Wologai berada di ketinggian sekitar mdpl. Desa ini memiliki rumah adat unik yang berada di atas pondasi batu. Rumah tersebut berbentuk panggung dengan atap yang menjulang. Kawasan ini membentuk sebuah krucut dengan titik pusat di bangunan batu tinggi yang bernama 'Tubu Kanga'. Bangunan yang dikelilingi rumah-rumah adat ini tak boleh sembarangan dipanjat dan hanya digunakan untuk upacara adat saja. 6. Hutan Kebesani Hutan Kebesani merupakan ekowisata yang berada di Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, NTT. Destinasi wisata ini berada di ketinggian sekitar 800 mdpl. Hutan ini didominasi oleh pohon ampupu jenis Eucalyptus urophylla berjumlah hingga ribuan. Selain itu, ada juga spot foto menarik yang bebas digunakan pengunjung, seperti jembatan dari batang pohon pinus serta gubuk yang dicat dengan warna cerah. Penulis Resla Aknaita Chak* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
- Daftar Tempat Wisata di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT , Indonesia. Kabupaten Malaka adalah kabupaten yang baru terbentuk di Provinsi NTT. Kabupaten Malaka ini berbatasan langsung dengan Babupaten Belu. Daftar tempat wisata di objek wisata di Kabupaten Malaka adalah 1. Pantai Abudenok Pantai Abudenok ini sangat indah dengan air yang jernih dan tennag. Tempat ini dapat dimanfaatkan untuk mandi, mancing dan rekreasi lainnya. 2. Pantai Matadikin Pantai Matadinik ini terletak di Malaka Tengah Kecamatan sekitar 82 km dari pusat Kota Atambua. Hal ini dapat dicapai dengan transportasi umum yang melayani penumpang pedesaan. Di Pantai ini rekreasi laut seperti memancing, berenang, voli dan lain dapat dilakukan seperti yang indah dengan panorama ala yang hijau dan sejuk. 3. Pantai Masinlulik Pantai Masinluli merupakan pantai pasir putih yang indah dengan air yang jernih dan gelombang yang tenang. Sangat cocok utnuk rekreasi laut seperti memancing, berenang, mendayung dan lainnya. novemy leo Dilansir dari buku Himpunan Cerita Rakyat NTT Seri I yang dibuat oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Arkelogi Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi NTT, Tahun 2004.
Malaka - Pinang, pinang, dan tenun tidak bisa dipisahkan dengan adat dan kehidupan sehari-hari warga Malaka, perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Juga menjadi sapaan selamat datang."Selamat siang," sapaan itu mudah sekali didengar dari warga Malaka yang merupakan perbatasan Indonesia dan Timor Leste dan ditandai dengan Pos Lintas Batas Negara PLBN Motamasin, memagari Kobalima dengan Salele, Distrik Komvalima. Dari anak-anak, ABG, juga orang tua kepada warga lain atau orang asing yang lewat. Keramahan mereka, warga Malaka sama di mana-mana. Tidak ada malu-malu untuk menyapa lebih dahulu. Andai melanjutkan dengan bertamu di rumah penduduk Malaka, yang merupakan salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur NTT, yang berjarak sekitar 230 km dari Kupang, traveler bakal mendapatkan tambahan keramahan mereka. Mama pemilik rumah bakal menyajikan kotak yang isinya sirih, pinang, dan satu ibu yang menyambut tim tapal batas detikcom menyebut kapur itu dibuat dari kotoran kerbau yang dikeringkan. Tambahan kapur membuat sirih dan pinang makin enak di mulut."Ayo, ini bagian dari adat di sini. Pertama akan keluar sirih dan pinang ini, kemudian nanti berlanjut segelas minuman, lama-lama keluar sudah makanan," kata hampir seluruh pemilik rumah di Malaka yang kami Areca Catechu, daun sirih Piper Betle memang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari warga Malaka. Mereka bilang mulai mengunyah sirih dan pinang yang biasanya diracik bersama kapur sejak masih kanak-kanak."Berapa kalinya tidak tentu, tidak seperti makan tiga kali sehari. Mengunyah siri dan pinang dilakukan kapan saja, habis makan, saat ngerumpi, saat nonton TV, di semua waktu," ujar Yoseph Nahak 65, warga Kabupaten Malaka, NTT, memiliki kebun sirih di belakang Nahak 65, warga Kabupaten Malaka, Timor Tengah Selatan, NTT, tengah memetic sirih dikebun yang terletak dibelakang rumahnya. Sirih merupakan bagian dari adat istiadat Sebagian besar masyarakat di NTT. Foto Grandyos ZafnaRaja Liurai Malaka XV, Dominikus Kloit Tey Seran, menyebut pinang dan sirih memang sudah semestinya disodorkan kepada para tamu yang berkunjung. Itu bagian dari penghargaan tuan rumah kepada tamu."Soal tamu mau atau tidak itu urusan belakangan. Yang penting, tuan rumah harus menyajikannya," kata Raja Kloit yang juga seorang penutur sejarah."Itu sebagai sebuah penghargaan tuan rumah kepada tamu yang berkunjung. Filosofi daun sirih dan pinang, cuma daun ya, ini tinggi sekali buat kami orang Malaka. Ini simbol keberanian dan kekuatan orang Timor," dia dengan sirih dan pinang, warga Malaka menyambut kedatangan tamu dengan mengalungkan kain tenun ke leher. Tenun yang diberikan kepada tamu merupakan tenun ikat yang dibuat oleh mama-mama dan remaja putri Malaka. Ada yang mengalungkan selendang tenun kecil, ada pula yang lebar."Itu juga tradisi di Malaka, sejak leluhur. Siapa saja tamu yang berkunjung dan dikalungi selendang tenun di leher berarti tuan rumah menganggap sebagai keluarga, kedatangan mereka diterima," ujar Raja Kloit bilang lebar selendang tidak menentukan nilainya. Warga Malaka juga tidak merasa dirugikan dengan tradisi selendang tenun bukan barang yang bisa dibuat secara instan. Dari perbincangan detikTravel dengan sejumlah penenun tradisional di Malaka, satu lembar kain tenun kecil dibuat rata-rata selama tiga hari. Jika dinominalkan, harganya sekitar Rp 150-200 ribu."Jangan dinilai dari rupiahnya. Itu sebuah penghargaan," Raja Kloit menegaskan. ***detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di Simak Video "Melihat Kesiapan PLBN Motamasin Lawan Pandemi Covid-19 " [GambasVideo 20detik] fem/fem