Padamasa ini, mcd menjual produk makanan dan minuman seperti ayam, buger mcd, nugget, bubur hinggalah nasi lemak. Untuk harga ayam spicy mcd sendiri ditawarkan dengan harga mulai dari rp 25.909, dan menu ala carte ditaksir dengan harga rp 15 ribu. ∙ promo pengguna baru ∙ kurir instan ∙ bebas ongkir ∙ cicilan 0%. REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Hampir 10.000 nasi bungkus disiapkan dapur umum Kementerian Sosial yang disalurkan untuk korban banjir di wilayah Jakarta Utara.'Siang ini Setiaphari ibu Delta mampu menjual hingga 150 bungkus nasi bakar, warung yang buka pada pukul 11.00 WIB ini selalu ramai, tentu saja tidak lama nasi bakar itu ludes diserbu pembeli. beliau selama jualan, tak sedikit pembelinya yang berasal dari luar Kabupatem Blora. Untuk satu porsi harga Rp 10 ribu. “Sehari bisa habis 500 porsi itu JAKARTA- Sarapan nasi merupakan suatu keharusan bagi sejumlah orang, khususnya masyarakat Indonesia. Sebagian orang pun mengaku, belum makan jika belum menyantap nasi. Hal ini pun seakan sudah menjadi sebuah kebiasaan yang tidak bisa dilewatkan. Jika Anda salah satunya yang harus menyantap nasi di Untukharga jual nasi uduknya pun bervariasi mulai dari Rp10 ribu sampai Rp20 ribu. “Jadi dibagi dua shift kerja. Jam dan jam 24.00 sampai jam 06.00 WIb pagi. Kalau paket Rp10 ribu itu dapet nasi uduk, gorengan sama telur. Banyak juga menu lauk lainya, seperti ayam, rendang, sate hingga semur jengkol,” tutup Mak Utung. SasaCetak Rekor Muri, Bagikan 20 Ribu Porsi Nasi Goreng Menu nasi goreng dipilih karena hidangan tersebut paling populer, enak, dan terjangkau. Adapun total bumbu nasi goreng yang pihaknya gunakan sekitar 21.000 bungkus, dengan bahan sebanyak 1300 kg nasi dan 8000 butir telur. (*) 1; 2 > Rumahmakan nasi Padang ini memiliki pilihan lauk yang lengkap. Mulai dari rendang daging, rendang hati, rendang limpa, paru goreng, ayam goreng, telur gulai, lele dan AkhirnyaPrabu memutuskan untuk pergi ke sendang dan kuburan untuk mencari makanan. Sesampainya di sana Prabu menemukan sebungkus nasi yang masih utuh Nr1fG. Padang, ANTARA - Lazimnya seporsi nasi dengan sepotong lauk di rumah makan Padang saat ini dibanderol dengan kisaran harga mulai dari Rp18 ribu. Dengan uang Rp18 ribu tersebut jika dibungkus akan mendapatkan sekepal nasi dengan porsi lumayan besar, sepotong lauk dengan beragam pilihan mulai dari rendang, ayam, hingga ikan dengan campuran sayur berupa daun ubi, toge serta sejumput sambal cabai merah atau hijau. Akan tetapi saat rata-rata pengelola rumah makan Padang mematok tarif mulai dari Rp18 ribu hingga Rp20 ribu, di Padang dijumpai rumah makan yang hanya mematok sebungkus nasi dengan lauk hanya Rp10 ribu saja. Biasanya rumah makan dengan harga makanan hanya Rp10 ribu tersebut marak di sekitar kampus, perkantoran hingga tempat strategis. Meski pun seporsi hanya Rp10 ribu namun yang didapat tak jauh beda mulai dari nasi, lauk, sayur dan sambal. Mungkin akan menjadi tanda tanya kenapa dengan harga Rp10 ribu konsumen bisa mendapatkan nasi dan lauk nyaris setara dengan harga Rp18 ribu. Apakah penjualnya tidak rugi karena mematok harga yang murah?, apakah kualitas bahan makanan dan rasanya berkurang?, apa rahasianya sehingga harganya bisa menjadi lebih murah ?. Atau jangan-jangan penjualnya sedang "bakar uang" sebagaimana strategi promosi sejumlah start up yang tengah marak di Tanah Air saat ini guna menarik pembeli, sehingga prinsipnya biarlah rugi di awal namun bisa meraup pelanggan tetap dan tiba saatnya harga akan kembali normal. Salah satu rumah makan yang menjual makan dengan harga terjangkau adalah Ampera Surantih Indah yang berlokasi di Jalan Thamrin, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Karena harganya yang murah tentu saja rumah makan ini pelanggannya cukup ramai apalagi saat jam makan siang. Menurut pengelola Neng ia menjual makanan dengan harga yang relatif terjangkau selain strategi pemasaran agar mudah dikenal juga menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat yang berada di sekitar warung. "Makanan yang saya jual diminati oleh konsumen yang berada di kawasan tersebut seperti karyawan kantoran, pekerja informal, guru, tukang ojek dan mahasiswa," katanya. Meski terbilang murah, bukan berarti Neng menyajikan menu seadanya. Pilihan yang disediakan cukup banyak, bahkan tidak kalah dengan menu rumah makan pada umumnya. Beberapa di antaranya, ayam bakar, rendang, ikan asam padeh, ayam bumbu, lele goreng, ayam gulai, ikan nila bakar dan menu lainnya dengan harga Rp10 ribu lengkap dengan air minum. Sementara untuk harga terpisah juga disediakan es teh, kopi serta berbagai jenis jus buah. Harga yang terjangkau tersebut membuat warung makan Ampera Surantih Indah selalu ramai terutama saat jam makan siang. Dalam sehari Neng mengaku menghabiskan sekitar dua karung beras IR Solok, 100 ekor ikan, 40 ekor ayam dan 10 kilogram daging sapi. Ia menyampaikan salah satu rahasia bisa menjual makanan dengan harga murah adalah membeli bahan mentah dalam jumlah banyak sehingga lebih murah. Dalam sehari ia bisa menjual 300 bungkus nasi dengan penghasilan sekitar Rp3 juta. “Kalau omzet biasanya Rp3 juta per hari, bahkan pernah mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta per harinya kalau sedang ramai ,” ujarnya. Ia mengakui menjual nasi seharga Rp10 ribu memang tidak besar keuntungan yang diperoleh, namun uang yang didapat lebih cepat perputarannya karena banyak yang membeli. “Misalnya untungnya cuman Rp2 ribu per bungkus, kalau yang beli 300 orang kan sudah dapat Rp600 ribu, artinya uang lebih cepat terkumpul, banyak yang beli,” tuturnya. Rumah makan yang ia kelola merupakan milik keluarga beranggotakan empat karyawan, buka pukul WIB hingga WIB . Mau bungkus atau makan di tempat tidak ada perbedaan harga. Hanya porsi nasi untuk bungkus lebih banyak dari pada makan di tempat. “Lauknya semuanya sama, potongan sambalnya ukuran standar rumah makan. bumbu masaknya juga sama. Yang berbeda hanya dari nasinya saja, kan harganya Rp10 ribu, jadi nasinya cuma dua mangkok kecil,” ungkapnya. Salah seorang pembeli nasi Rp10 ribu, Hari mengaku sering membeli nasi Rp10 ribu saat akhir bulan. Dalam membeli nasi ia lebih sering membungkus daripada makan di tempat. Apabila dibungkus lebih banyak dibandingkan makan di tempat zedangkan untuk rasa, sesuai harga. “Rasanya sesuai dengan harga, malah kadang lauk yang nasi Rp10 ribu ini lebih besar dibanding tempat nasi dengan harga di atas itu, kata dia Akan tetapi ia menilai bedanya dari segi nasi, kalau nasi Rp10 ribu ini nasinya keras beda kalau nasi rumah makan dengan harga standar,” ujarnya. Rasa sebanding harga Menyikapi maraknya rumah makan Padang yang menjual makanan dengan harga murah salah seorang pemilik usaha kuliner di Padang Dian Anugrah menilai jika ingin mendapatkan makanan dengan kualitas dan rasa yang baik tentu dibarengi dengan harga yang sebanding. Menurut dia salah satu strategi pengelola rumah makan Rp10 ribu adalah dengan memperkecil volume lauk yang disediakan. Jika pada rumah makan dengan harga standar menyediakan sepotong ayam saat dibeli dipotong empat bagian, maka di rumah makan murah daging ayamnya dipotong delapan bagian sehingga ukuran lebih kecil. "Saat ini saja ayam mentah dibanderol Rp25 ribu per satu kilogram, maka jika dibagi empat potong minimal harga pokok sepotong saja sudah ujar pemilik usaha rendang minang tersebut. Akan tetapi ia menemukan biasanya para pengelola rumah makan murah mencari pemasok ayam dengan harga terendah agar bisa mendapatkan keuntungan. Kemudian, para pengelola rumah makan murah biasanya menyajikan nasi dengan porsi yang lebih kecil dan sayurnya biasanya tumis kol dan sambal yang sedikit. Untuk menciptakan kesan ramai pada penyajian ditambahkan kerupuk sehingga terlihat ramai, padahal secara ukuran sebenarnya porsinya lebih kecil, katanya. Bahkan ada juga yang untuk menyiasati dengan menyajikan ayam goreng tepung sehingga secara kasat mata akan terlihat lebih besar potongan ayamnya. Terkait rasa ia menilai relatif karena ada yang memang rasanya cukup enak ada pula yang standar. Namun, secara logika jika ingin menghasilkan rasa yang berkualitas tentu harus berasal dari bumbu yang juga beragam. "Nah kalau bumbu beragam tentu keluar lebih banyak biaya, akhirnya ada yang pakai strategi menambah penyedap rasa untuk mengganti bumbu," ujarnya. Pada sisi lain kalau sebatas untuk mengenyangkan, nasi Rp10 ribu cukup mengenyangkan dan ini bisa menjadi pilihan bagi yang berhemat. Akan tetapi ia mengingatkan penjual harus cermat menghitung modal yang dikeluarkan karena jika tak hati-hati bisa-bisa tidak mendapatkan untung. "Pertama harus ada target penjualan minimal harian, lalu pandai mengelola perputaran uang karena bisa saja ramai di awal tetapi karena tidak ketemu untung akhirnya tutup, atau pelan-pelan menaikkan harga jual," katanya. Saat ini pada rumah makan dengan harga normal biasanya akan mendapatkan seporsi nasi, ayam dengan ukuran potong empat bagian, sayur, kuah gulai, sambal cabai merah hingga kerupuk. Bagi yang hendak menyantap makanan dengan harga murah rumah makan Rp10 ribu bisa menjadi pilihan, kalau ingin lebih puas tentu saja bersantap di rumah makan dengan harga normal. Semua itu pilihannya ada pada konsumen dan tentu saja kaedah umum yang tak dapat dibantah adalah ada rasa ada harga, dan rasa sebanding dengan harga yang dibayar. ***1***Editor Triono Subagyo COPYRIGHT © ANTARA 2019 Jakarta - Seorang pria asal Wogoiri membagikan pengalamannya menikmati makanan murah. Hanya dengan Rp bisa makan 3 kali dengan menu nasi pecel hingga soto dengan harga murah banyak ditemui di daerah, salah satunya kawasan Jawa Tengah. Seperti momen makan yang dibagikan oleh pria asal Wonogiri ke akun TikTok miliknya nandarsaputro 2/2/2.Pria bernama Nandar Saputro ini membagikan pengalamannya makan sebanyak 3 kali sehari dengan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp Pilihan menu yang disantap oleh Nandar juga beragam dan tampak menggugah selera. Telah dikonfirmasi oleh detikFood 13/2, Nandar mengatakan, "Hanya di Wonogiri dengan uang 10 ribu bisa makan tertib 3 kali sehari."Uang sebesar Rp itu dibelikan sarapan nasi bungkus. Nandar menghampiri seorang penjual kaki lima tersebut dan membeli seporsi nasi bungkus dengan lauk dua macam sayuran."Ini aku pagi hari beli nasi bungkus, lauknya sayur dan oseng. Dan untuk sarapan ini, aku hanya bayar 2 ribu rupiah," ujar Nandar Saputra dalam nasi bungkus dengan harga Rp itu tampak menggugah selera walau sederhana. Porsinya juga cukup banyak untuk sarapan, sehingga mengenyangkan menurut murah di Wonogiri, Rp 10 ribu bisa makan 3 kali sehari Foto TikTok nandarsaputroSaat makan siang, Nandar membeli seporsi nasi pecel. Seporsi nasi pecel itu juga ditambahkan tumisan pare dan 2 tempe goreng tepung. Harganya hanya Rp per porsi."Lanjut menjelang siang, aku beli nasi pecel dengan harga 5 ribu rupiah saja. Lagi-lagi ini porsinya cukup mengenyangkan dengan tambahan 2 tempe goreng dan oseng pare," murah di Wonogiri, Rp 10 ribu bisa makan 3 kali sehari Foto TikTok nandarsaputroSisa uang sebesar Rp dipakai oleh Nandar untuk makan malam. Ternyata, sisa uang itu masih bisa untuk menyantap makanan lezat dengan porsi yang cukup mengunjungi warung soto ayam murah di Wonogiri bernama Soto Sewu. Seperti namanya, seporsi soto ayam ini dibanderol harga Rp per mangkuknya. Total 3 mangkuk yang dibeli oleh Nandar."Terakhir untuk makan malam uangku tersisa masih 3 ribu dan karena cuaca gerimis ini cocoknya makan yang berkuah yang bikin anget. Ini namanya Soto Sewu lur alias soto satu mangkuk itu harganya seribu rupiah saja. Soto kuah bening tanpa koya khas Wonogiri," kata murah di Wonogiri, Rp 10 ribu bisa makan 3 kali sehari Foto TikTok nandarsaputroMenurut Nandar, mennu makan malamnya ini sangat lezat. Meskipun harganya murah, soto ayam ini memiliki rasa yang mantap. Ia juga meracik soto ayam ini dengan kecap manis dan Nandar Saputro menikmati makanan di Wonogiri dengan harga Rp ini mencuri perhatan netizen. Videonya viral di TikTok dan sudah dilihat 4 juta kali. Banyak netizen yang iri karena harga makanan di sana sangat murah."Ingin tinggal di sana tapi gaji Jakarta," komentar netizen."Daerahku di Serang Banten, ketoprak aja 12 ribu. Itu 10 ribu bisa 3x makan mantap," sahut netizen lain."Cepet kaya itu, di Kalbar cuma dapat 1 ayam goreng," komentar lainnnya. Simak Video "Steak Kelas Hotel Bintang Lima, Harga Kaki Lima" [GambasVideo 20detik] yms/odi Denpasar ANTARA - Pecinta kuliner dengan menu khas Jepang di Bali dijamin kini tak kesulitan lagi untuk membeli makanan kesukaan mereka. Terlebih kini saat beberapa makanan khas negeri matahari terbit itu sedang viral dan menjadi tren di media sosial tanah air. Seperti dalam sepekan terakhir, muncul tempat makan di Denpasar yang menyajikan makanan ala negeri sakura namun dikemas serupa makanan yang umum ditemukan masyarakat, yaitu dibungkus dengan kertas minyak dan beralaskan daun pisang. Makanan yang disebut nasi bungkus Jepang ini ramai tersiar di sosial media khususnya akun kuliner tren makanan di Bali, lantaran unik dan diakui sebagai yang pertama dengan konsep seperti ini khususnya di Denpasar. Dalam waktu tak kurang dari tujuh hari, warung makan bernama Gohan Ku tiap harinya berhasil menjual 300-400 nasi bungkus Jepang di toko yang beralamat di Jalan Tukad Pakerisan Nomor 99 Denpasar. "Peminatnya antusias, saya enggak sangka juga dari awal buka baru seminggu benar-benar disambut antusiasme tinggi sampai kewalahan. Kita bisa rata-rata 300 sampai 400 bungkus per hari dengan harga Rp15 ribu hingga Rp29 ribu paling mahal," kata Riska Aditya selaku Management Trainee Gohan Ku. Makanan dengan menu ayam kari, ayam keju, ayam pedas, ayam yakiniku, ayam original, sapi yakiniku, sapi original, sapi lada hitam, dan nasi omega ini berhasil mencuri perhatian masyarakat kota madya dengan keunikannya yaitu dikemas layaknya nasi bungkus dan dipadukan dengan isian khas nusantara. Nasi Jepang Tak hanya daging dengan saos khas Jepang, dalam tiap porsinya Gohan Ku memberi tambahan makanan khas Indonesia seperti sambal mentah salah satunya. "Sengaja dikolaborasikan dengan konsep orang Indonesia, kalau orang Jepang sambal itu tidak terlalu suka, palingan lada atau semacam paprika, kita orang Indonesia biasanya kadang suka pedas," kata Riska di Denpasar. Selain sambal sebagai pelengkap, pihak Gohan Ku menjelaskan bahwa di dalam tiap makanannya berisi telur, taburan bawang putih, dan nori. Selain itu, pada pemilihan nasi makanan khas Jepang cukup berbeda dengan Indonesia. Tempat makan satu ini memilih menggunakan beras yang kerap dikonsumsi masyarakat Jepang, pun juga memiliki hasil akhir yang pulen. Ke depan juga tak menutup kemungkinan sang pemilik menambah isian baru mengingat cabangnya kini dibuka di Pulau Dewata dengan menu makanan yang tak kalah di nusantara. Hingga 31 Juli 2022 nanti, pihak Gohan Ku turut memberikan promosi lewat gratis yakitori atau satu tusuk sate tiap pembelian satu bungkus nasi ala Jepang itu. Alasan promosi ini menjadi tambahan daya tarik yang dikatakan Riska mampu menggaet para pembeli, disamping keunikan makanan yang viral ini. Jika diuangkan, Riska mengaku perharinya toko yang berpusat di Jakarta tersebut dapat membawa uang sekitar Rp5 juta hingga Rp7 juta hanya dalam satu pekan terakhir. Gohan Ku sendiri diakui memiliki arti nasi bungkus dalam bahasa Jepang. Menu nasi bungkus ala Jepang ini lahir pada Januari 2022 lalu di mana Riska menuturkan bahwa sang pemilik merupakan pecinta kuliner Jepang. Di antara menu nasi bungkus Jepang yang disuguhkan, masyarakat Bali yang membeli dalam sepekan dikatakan paling tertarik dengan rasa ayam kari dan sapi lada hitam. Menu ini paling banyak dicari oleh pengunjung, salah satunya seorang pembeli bernama Chintya Sukmawedari 22. Ia memutuskan untuk mencoba makanan unik satu ini setelah melihat tren yang viral di sosial media. Perempuan asal Sanur Denpasar Selatan ini langsung membeli delapan bungkus nasi dengan menu paling banyak dicari, namun memutuskan untuk dibawa pulang dengan pengemasan layaknya nasi padang atau warteg kebanyakan. "Kalau bagi saya ini pertama kali, ingin coba karena mau tahu rasanya bagaimana. Pertama karena penasaran sama rasanya, soalnya banyak yang bilang ini enak. Tapi saya belum pernah nemu atau nyoba nasi Jepang dibungkus seperti ini juga," kata Chintya. Pembeli lain bernama Ajif Tazuida 30 setelah mencoba rasa nasi omega mengaku tertarik dan ingin membeli kembali. Ajif bahkan menyebut rasa dari nasi bungkus satu ini sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. "Lumayan menarik dan enak terasa pedasnya, ini juga dengar-dengar dapat dari Instagram. Harganya sesuai untuk makanan jenis baru, dan untuk orang Indonesia cocok, anak saya itu cocok," katanya. Manager Trainee Gohan Ku mengatakan bahwa masyarakat dapat mencicipi menu Jepang ini dari pukul WITA hingga WITA setiap harinya dengan dimulai dari harga Rp15 ribu perporsinya. Dengan harga Rp15 ribu, masyarakat dapat merasakan nasi bungkus omega, Rp23 ribu untuk nasi ayam original, Rp25 ribu ayam yakiniku dan ayam pedas, Rp26 ribu ayam keju dan ayam kari, sedangkan harga paling tinggi Rp29 ribu untuk varian sapi yakiniku, sapi original, dan sapi lada hitam. Sebelum di Bali, makanan viral ini telah dijual di The Icon BSD, Tangerang Kota, Lippo Karawaci, Slipi, Pluit, Lippo Puri, dan Pamulang. Melihat antusias tinggi dari pecinta kuliner Jepang di Bali, manajemen Gohan Ku berencana akan memunculkan inovasi baru setelah genap ide makanan dikumpulkan, lantaran selama ini meskipun menu dan konsepnya tergolong nabrak’ tapi saat dikonsumsi tidak mengurangi niat masyarakat mencicipi Nasi bungkus menu Jepang yang disajikan dengan kertas minyak dan daun pisang di Denpasar, Sabtu 16/7/2022. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari .Editor Hanni Sofia COPYRIGHT © ANTARA 2022