Playthis game to review Science. Berikut yang salah tentang konsep Hukum Coulomb adalah besarnya gaya Coulomb . Preview this quiz on Quizizz. Quiz. Medan Listrik dan Beda Potensial IXA. DRAFT. Berikut yang salah tentang konsep Hukum Coulomb adalah . answer choices . berbanding lurus terhadap besar kedua muatan.
Coulombmelakukan penelitan mengenai gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang diberi muatan listrik dan dipisahkan oleh jarak tertentu. Hukum Coulomb pada dasarnya menyatakan bahwa interaksi muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik.
ItulahPenejelasan dari Pertanyaan Berikut yang salah tentang konsep Hukum Coulomb adalah Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Berdasarkan fungsinya, penilaian hasil belajar memiliki fungsi formatif, yang dimaksud fungsi formatif adalah? lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat kotak
ο»ΏDownloadFree Berikut Yang Salah Tentang Konsep Hukum Coulomb Adalah Installation Be aware: This program is bundled with adware. The installer could make an effort to improve your homepage, internet search engine and browser configurations or set up 3rd party features. Pay out quite close notice when putting in; the 3rd party offers are not needed for this software to function.
Berikutyang salah tentang konsep Hukum Coulomb adalah berbanding lurus terhadap kuadrat masing - masing muatan. Penjelasan dan Pembahasan Jawaban A. berbanding lurus terhadap besar kedua muatan menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.
Kategori : IPA β
SMP Kelas 9 / Listrik Statis - IPA SMP Kelas 9 Berikut yang salah tentang konsep Hukum Coulomb adalah . A. berbanding lurus terhadap besar kedua muatan B. berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak benda C. berbanding lurus terhadap kuadrat masing - masing muatan D. jika salah satu muatan diperbesar, maka gayanya menjadi besar
HukumCoulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan di antara dua muatan listrik. Hubungan yang dibahas oleh hukum Coulomb berkaitan dengan pengaruh ukuran muatan listrik terhadap gaya yang timbul pada jarak tertentu.
Writtenby Nanda Akbar Gumilang. Hukum Dalton : Sejarah, Pengertian, Beserta Soal dan Pembahasannya - Hukum Dalton adalah salah satu dari cabang ilmu kimia, ilmu yang mempelajari perihal unsur yang terdapat pada makhluk hidup dan tak hidup. Hukum yang berguna untuk melengkapi bagian dari teori yang telah ada yakni hukum perbandingan tetap
fEkvp. Hukum Coulomb digunakan di bidang fisika untuk menghitung gaya listrik yang bekerja di antara dua muatan diam. Dari hukum ini dimungkinkan untuk memprediksi gaya tarik elektrostatis atau tolakan yang ada di antara dua partikel menurut muatan listriknya dan jarak di antara keduanya. Hukum Coulomb berutang namanya kepada fisikawan Prancis Charles-Augustin de Coulomb, yang pada tahun 1875 mengumumkan hukum ini, dan yang menjadi dasar elektrostatika Berikut ini kutipan Bunyi Hukum Coulomb sebagai berikut βBesarnya masing-masing gaya listrik yang berinteraksi dengan dua muatan titik saat diam berbanding lurus dengan hasil kali kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkannya dan memiliki arah garis yang menghubungkannya. Gaya tolak jika muatan memiliki tanda yang sama, dan daya tarik jika muatan tersebut berlawanan. Hukum ini direpresentasikan dalam rumus sebagai berikut F = gaya tarik atau tolakan listrik dalam Newton N. Seperti muatan menolak dan muatan berlawanan menarik. k = adalah konstanta Coulomb atau konstanta listrik proporsionalitas. Gaya bervariasi sesuai dengan permitivitas listrik Ξ΅ media, baik itu air, udara, minyak, vakum, dan lain-lain. q = nilai muatan listrik yang diukur dalam Coulomb C. r = jarak yang memisahkan muatan dan yang diukur dalam meter m. Perlu dicatat bahwa permitivitas listrik vakum adalah konstan, dan salah satu yang paling banyak digunakan. Ini dihitung sebagai berikut Ξ΅ 0 = 8,8541878176Γ10-12 C2 / N m2. Sangat penting untuk memperhitungkan permitivitas material. Nilai konstanta Coulomb dalam Sistem pengukuran Internasional adalah Hukum ini hanya memperhitungkan interaksi antara dua muatan titik pada saat yang sama dan hanya menentukan gaya yang ada antara q1 dan q2 tanpa mempertimbangkan muatan di sekitarnya. Coulomb mampu menentukan sifat-sifat gaya elektrostatis dengan mengembangkan keseimbangan torsi sebagai instrumen pembelajaran, yang terdiri dari batang yang menggantung di atas serat dengan kemampuan untuk memutar dan kembali ke posisi semula. Dengan cara ini, Coulomb dapat mengukur gaya yang diberikan pada suatu titik pada batang dengan menempatkan beberapa bola bermuatan pada jarak yang berbeda untuk mengukur gaya tarik atau tolak saat batang diputar. Gaya elektrostatis Muatan listrik adalah sifat materi dan penyebab fenomena yang berhubungan dengan listrik. Elektrostatika adalah cabang fisika yang mempelajari efek yang dihasilkan dalam benda menurut muatan listriknya dalam kesetimbangan. Gaya listrik F sebanding dengan muatan yang datang bersama dan berbanding terbalik dengan jarak di antara keduanya. Gaya ini bekerja secara radial di antara muatan, yaitu garis di antara muatan, oleh karena itu ia adalah vektor radial antara dua muatan. Oleh karena itu, dua muatan bertanda sama menghasilkan gaya positif, misalnya β β β = + atau + β + = +. Di sisi lain, dua muatan yang bertanda berlawanan menghasilkan gaya negatif, misalnya β β + = β atau + β β = -. Namun, dua muatan dengan tanda yang sama menolak + / β -, tetapi dua muatan dengan tanda yang berbeda menarik + β / β +. Contoh jika pita Teflon digosok dengan sarung tangan, sarung tangan itu bermuatan positif dan pita itu bermuatan negatif, jadi ketika mendekat keduanya saling menarik. Sekarang, jika kita menggosok balon yang menggembung dengan rambut kita, balon itu akan bermuatan energi negatif dan ketika itu didekatkan ke pita teflon, keduanya saling tolak karena memiliki jenis muatan yang sama. Demikian juga, gaya ini bergantung pada muatan listrik dan jarak di antara mereka, ini adalah prinsip dasar elektrostatika, serta hukum yang berlaku untuk muatan diam dalam kerangka acuan. Harus disebutkan bahwa untuk jarak yang kecil gaya muatan listrik meningkat, dan untuk jarak yang jauh gaya muatan listrik berkurang, yaitu, gaya tersebut berkurang ketika muatan menjauh satu sama lain. Besarnya gaya Besarnya gaya elektromagnetik adalah salah satu yang mempengaruhi benda yang mengandung muatan listrik, dan yang dapat menyebabkan transformasi fisik atau kimia karena benda dapat menarik atau menolak satu sama lain. Oleh karena itu, besaran yang dikenakan pada dua muatan listrik sama dengan konstanta medium di mana muatan listrik ditempatkan oleh hasil bagi antara hasil kali masing-masing dan kuadrat jarak yang memisahkannya. Besarnya gaya elektrostatis sebanding dengan perkalian besarnya muatan q1 x q2. Gaya elektrostatis pada jarak dekat sangat kuat. Contoh Hukum Coulomb Di bawah ini adalah contoh latihan yang berbeda dimana Hukum Coulomb harus diterapkan. Contoh 1 Kita memiliki dua muatan listrik, satu + 3c dan satu lagi -2c, dipisahkan oleh jarak 3m. Untuk menghitung gaya yang ada di antara kedua muatan, kita perlu mengalikan konstanta K dengan perkalian kedua muatan. Seperti dapat dilihat pada gambar, gaya negatif telah diperoleh. Contoh ilustrasi tentang bagaimana menerapkan hukum Coulomb Contoh 2 Kita memiliki muatan 6 x 10-6C q1 yang berjarak 2m dari muatan -4 x 10-6C q2. Jadi berapa besar gaya antara kedua muatan ini? a. untuk Koefisien dikalikan 9 x 6 x 4 = 216. b. Eksponen dijumlahkan secara aljabar -6 dan -6 = -12. Sekarang -12 + 9 = -3. Contoh 2 hukum Jawab F = 54 x 10-3 N. Contoh latihan 1. Kita memiliki muatan 3 x 10-6C q1 dan muatan lain -8 x 10-6C q2 pada jarak 2 m. Berapa besar gaya tarik yang ada di antara keduanya? Jawab F = 54 X 10-3 N. 2. Tentukan gaya yang bekerja antara dua muatan listrik 1 x 10-6C q1 dan muatan lain 2,5 x 10-6C q2, yang diam dan dalam vakum pada jarak 5 cm Ingatlah untuk membawa cm ke m mengikuti Sistem pengukuran Internasional. Jawab F = 9 N.
Tujuan dari artikel kali ini adalah agar teman teman bisa memahami apa itu Hukum Coulomb. Baik untuk mempersingkat waktu langsung saja saya mulai. Baca Juga 8 Manfaat Belajar Ilmu Fisika Dalam Kehidupan Sehari-Hari Listrik Statis, Contoh Soal dan Fenomena Listrik Statis - Materi Fisika Kelas 9 Semester 1 HUKUM COULOMB Charles Augustin Coulomb 1736-1806 adalah orang yang pertama kali menghitung besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara muatan listrik. Menurut Coulomb besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan adalah sebanding dengan bersarnya kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara muatan tersebut. Dimana F adalah gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan satuan βNβ dan r adalah jarak antara kedua muatan m. Catatan q, artinya nilai mutlak dari muatan dimana nilainya selalu positif. Dari hasil eksperimen diperoleh persamaan untuk gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan adalah sebagai berikut Persamaan diatas dikenal dengan βHukum Coulombβ. Dimana k diperoleh dari hasil eksperimen, yang nilainya adalah 8,98755178737 x 10^9 Atau Dengan Ξ΅0 adalah permitivitas ruang hampa yang nilainya adalah 8,85418781762 C^2/ Gaya Coulomb Merupakan Besaran Vektor Gaya coulomb merupakan besaran vektor, dimana gaya ini memiliki nilai dan arah. Coba kita bayangkan dua buah muatan positif yang dipisahkan sejauh r. Maka akan timbul gaya tolak-menolak antara kedua muatan, dimana arah gaya tolak tersebut bergantung pada muatan mana yang mempengaruhi dan muatan mana yang terpengaruh. Sebagai Contoh Gaya F12 adalah gaya yang berkerja pada muatan 1 akibat pengaruh dari muatan 2. Karena arah gaya F12 dan arah vektor satuan r Μ berlawanan atau arah dari gaya F12 adalah ke arah kiri arah negatif. Maka Contoh Soal Hukum Coulomb Contoh 1. Dua buah muatan positif identik dengan besar muatan q1=q2= C terpisah sejauh 3 cm dalam arah sumbu x lihat pada gambar di bawah ini. Tentukan besar gaya yang dialami oleh muatan 1 akibat muatan 2. Gunakan k= Solusi Diketahui q1 = q2 = C r12 = x_12 = m dalam arah sumbu x k = Ditanya F12=β―? Contoh 2 Sebuah inti atom besi mengandung 26 proton dan mempunyai jari-jari m. Berapakah besar gaya tolak yang terjadi antara dua proton dalam inti tersebut jika keduanya terpisah sejauh 1/4 dari jari-jari inti atom tersebut. Solusi Contoh 3. Dua bola terpisah pada jarak 4 m. Kemudian bola tersebut di beri muatan dengan jumlah muatan yang sama. a. Hitunglah besar muatan masing-masing bola jika gaya tolak antara kedua muatan adalah 80 N. b. Hitunglah besar muatan bola jika bola bola tersebut dimasukkan ke dalam air dengan konstanta dielektrik 80. Solusi Diketahui r = 4 m k = Ditanya a. Hitunglah besar muatan masing-masing bola jika gaya tolak antara kedua muatan adalah 80 N b. Hitunglah besar muatan bola jika bola bola tersebut dimasukkan ke dalam air dengan konstanta dielektrik 80. Jika kedua bola dimasukkan ke dalam air yang merupakan bahan dielektrik. Maka Ξ΅0 menjadi Ξ΅, sehingga persamaan diatas menjadi. Contoh 4. Dua buah muatan masing-masing besarnya adalah 16ΞΌC dan 9ΞΌC diletakkan pada koordinat x dengan jarak antara kedua muatan adalah 6 m. Muatan pertama diletakkan pada pusat koordinat. Dimanakah suatu muatan negatif q harus diletakkan agar gaya yang dialami oleh muatan negatif ini sama dengan nol? Solusi Diketahui q1 = 16ΞΌC = C q2 = 9ΞΌC = C r1 = x r2 = 6-x Ditanya x = β― ? Karena gaya yang dirasakan oleh muatan negatif harus nol maka. Jadi, agar gaya yang dialami oleh muatan negatif q sama dengan nol maka, muatan tersebut harus diletakkan di antara dua muatan tersebut pada jarak m dari q1 dan m dari q2. Contoh 5. Jarak rata-rata elektron dan proton dalam atom hidrogen 5,3 .10^-11 m. Bandingkan gaya tarik gravitasi dan gaya tarik listrik antara elektron dan proton. Gunakan data pada tabel berikut. konstanta gravitasi G = 6,67 .10^-11 Tabel 1. Contoh 6. Tiga buah muatan positif diletakkan pada sebuah segitiga seperti pada gambar di bawah ini. Jika, r12 = 3 cm dan r23 = 5 cm. Tentukan besar gaya yang dialami oleh masing-masing muatan. Solusi Diketahui q1 = 4 C q2 = 8 C q3 = 12 C r12 = 3 cm r23 = 5 cm Berdasarkan dalil phitagoras, maka diperoleh r13 = 4 cm. Ditanya Tentukan besar gaya yang dialami oleh masing-masing muatan? Tinjau Muatan q1 Fq1 Gaya gaya yang bekerja pada muatan q1 adalah sebagai berikut. Gaya F12 hanya memberikan kontribusi gaya ke arah -y sedangkan gaya F13 hanya memberikan kontribusi gaya ke arah -x Tinjau Muatan q2 Fq2 Gaya gaya yang bekerja pada muatan q2 adalah sebagai berikut. Gaya F21 hanya memberikan kontribusi gaya ke arah +y sedangkan gaya F23 memberikan kontribusi gaya ke arah -x dan +y F23 adalah penjumlahan kedua komponen x dan y Untuk besar gaya yang bekerja pada q3, coba Teman-teman kerjakan dan tuliskan di kolom komentar. Jika ada pertanyaan atau ada kekeliruan yang penulis lakukan mohon berikan kritik dan sarannya. Terimkasih telah berkunjung.
Hukum Coulomb β Pernahkah Grameds melihat fenomena ketika kita mendekatkan ujung batu baterai tetapi tidak bisa ditempelkan antara kedua ujungnya? Jika pernah, Grameds berarti secara langsung sedang mengamati fenomena dari elektrostatis. Fenomena ini dapat terjadi karena ujung dari batu baterai mempunyai muatan listrik positif + dan negatif -. Saat kita mendekatkan ujung yang memiliki muatan positif dengan ujung yang sama-sama memiliki muatan positif juga, kedua baterai tersebut seakan menolak untuk menempel. Meski demikian, apabila ujung yang memiliki muatan positif didekatkan dengan ujung yang memiliki muatan negatif maka akan dengan mudah saling menempel. Fenomena elektrostatis tersebut kemudian akan dibahas lebih mendalam melalui hukum yang dinamakan hukum coulomb. Sejarah Hukum CoulombPengertian Hukum CoulombBunyi Hukum CoulombPenerapan dalam Kehidupan Sehari-hariRumus Hukum CoulombContoh Soal Hukum Coulomb pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan fisika yang berasal Perancis, yakni Charles Augustin de Coulomb pada tahun 1780-an. Pada awalnya pengembangan dari hukum ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 600 SM. Semuanya berawal dari ditemukannya teori listrik statis. Lalu, teori tersebut terus dikembangkan oleh para ilmuwan lainnya. Pada tahun 1600, ilmuwan asal Inggris yang bernama William Gilbert melakukan sebuah penelitian tentang listrik statis yang gunanya yaitu untuk membedakan dengan efek batu magnet. Dari penelitian William Gilbert tersebut, kemudian ditemukanlah kata electric dalam istilah kelistrikan. Kemudian pada abad 18, dua ilmuwan yang berasal dari Italia, yakni Daniel Bernoulli dan Alessandro Volta yang melakukan percobaan untuk mengukur gaya antar pelat kapasitor untuk mengetahui apakah gaya listrik berkurang seiring dengan jarak dan dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Selain itu adapun Franz Aepinus juga menemukan hukum kuadrat terbalik pada 1758. Setelah itu ada eksperimen juga yang dilakukan ilmuwan yang berasal Inggris, yakni Joseph Priestley. Joseph Priestley melakukan eksperimen kepada bola yang memiliki muatan listrik. Ia mengajukan usul bahwa gaya listrik mengikuti hukum kuadrat terbalik, tetapi ia tidak menguraikan dengan detail dan hanya sekadar menduga bahwa gaya antar muatan bervariasi sebagai kuadrat terbalik dari jarak. Kemudian, puncaknya ialah penelitian yang dilakukan oleh Charles Augustin de Coulomb pada tahun 1785. Dalam penelitian tersebut, Coulomb melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah neraca torsi yang berguna untuk mengetahui besarnya gaya yang bekerja pada dua buah objek yang mempunyai muatan listrik. Hasilnya, Coulomb mendapatkan hasil yakni teori listrik statis yang pada akhirnya diberi nama Hukum Coulomb. Selain diabadikan menjadi nama hukum, nama Coulomb juga diabadikan sebagai satuan muatan listrik, yakni Coulomb C. Pengertian Hukum Coulomb Hukum Coulomb pada dasarnya yakni hukum yang menjelaskan perihal hubungan yang ada di dalam muatan listrik. Seperti yang telah diketahui, bahwa muatan listrik dibagi menjadi dua jenis, yakni muatan positif dan muatan negatif. Hukum ini menjelaskan mengenai kondisi ketika dua muatan listrik dengan jarak tertentu saling berinteraksi dan melakukan gaya Tarik menarik atau tolak menolak. Salah satu faktor yang menjadi pengaruh dari besarnya gaya hukum coulomb sendiri adalah besar dari muatan listrik benda tersebut. Gaya tarik menarik akan terjadi apabila muatan listrik yang berlainan +- bertemu, sedangkan gaya tolak menolak akan muncul ketika muatan listrik sejenis ++/β saling bertemu. Hukum coulomb ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan hukum gravitasi terkemuka yang telah dikemukakan oleh Isaac Newton. Persamaan tersebut terletak pada perbandingan kuadrat yang terbalik. Sedangkan perbedaannya ialah gaya yang dihasilkan, di mana gaya gravitasi hanya terjadi tarik-menarik, sedangkan gaya listrik tak hanya sekadar gaya tarik-menarik tetapi juga terdapat gaya tolak-menolak. Bunyi Hukum Coulomb Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Charles Auguste de Coulomb. Maka muncul kesimpulan bahwa bunyi dari Hukum Coulomb tersebut ialah βApabila terdapat dua benda bermuatan listrik maka akan menimbulkan gaya di antara keduanya, yaitu tarik menarik atau tolak menolak, besarnya akan sebanding lurus dengan hasil kali nilai kedua muatan dengan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda tersebut.β Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, saat terdapat dua muatan sejenis yang didekatkan akan menimbulkan gaya saling menolak, sedangkan apabila terdapat dua buah muatan yang berbeda jika didekatkan akan menimbulkan gaya saling tarik menarik dan bisa menempel. Dua gaya tersebut dinamakan gaya elektrostatis. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh sederhana yang bisa Grameds lihat dalam kehidupan sehari-hari ialah efek yang terjadi ketika dua ujung magnet saling didekatkan. Apabila sisi magnet yang memiliki muatan negatif didekatkan dengan sisi magnet lainnya yang memiliki muatan positif, atau besi yang memiliki muatan positif, maka magnet tersebut akan menempel, berlaku terbalik apabila sisi magnet yang bermuatan negatif didekatkan dengan sisi magnet yang juga bermuatan negatif maka akan terjadi penolakan. Contoh lainnya ialah penerapan dari penangkal petir yang biasanya ada di berbagai rumah. Cara kerja penangkal petir pada umumnya memiliki muatan positif. Sehingga saat ada petir yang memiliki muatan negative, penangkal petir akan menangkap petir tersebut kemudian akan dialirkan ke tanah menggunakan kabel konduktor dan menjadikan aliran petir tersebut tidak masuk ke dalam aliran listrik yang berada di dalam rumah. Rumus Hukum Coulomb Dari pernyataan yang diutarakan oleh Charles Auguste de Coulomb, muncullah rumus matematis yang digunakan untuk menentukan besar gaya coulomb yaitu sebagai berikut Keterangan F Gaya Coulomb N K Konstanta Coulomb 9Γ109 Nm2/C2 q1 Besar muatan benda 1 C q2 Besar muatan benda 2 C r Jarak antar muatan m Besar satuan Coulomb C 1 micro coulomb Β΅C = 1Γ10-6 C 1 nano coulomb nC = 1Γ10-9 C 1 coulomb = 1 coulomb C Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta coulomb akan bergantung menyesuaikan pada satuan yang dipilih. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa semakin jauh jarak antara kedua muatan akan menyebabkan gaya listrik yang ada juga semakin kecil. Sebaliknya, apabila jika jarak antara kedua muatan dekat, akan menyebabkan gaya listrik menjadi semakin besar. Contoh Soal Contoh soal nomor 1 Dua buah magnet diketahui masing-masing mempunyai muatan listrik sebesar 4 C dan 2 C dan kedua magnet tersebut memiliki jarak 3 meter. Maka tentukanlah berapa gaya coulomb yang terjadi dari kedua muatan tersebut! Jawab Diketahui F ? K 9Γ109 Nm2/C2 q1 4 C q2 2 C r 3 meter Maka gaya coulomb yang dihasilkan dari dua muatan listrik tersebut adalah 8Γ109 N. Dua buah besi masing-masing mempunyai muatan listrik sebesar 4Γ10-6 C dan 6Γ10-6 C dan memiliki jarak 2 cm. Tentukanlah berapa gaya coulomb yang ditimbulkan oleh dua besi tersebut! Jawab F ? K 9Γ109 Nm2/C2 q1 4Γ10-6 C q2 6Γ10-6 C r 2 cm = 0,02 m 109 Maka gaya coulomb yang terdapat pada dua benda tersebut adalah 540 N. Contoh soal nomor 2 Dua buah besi mempunyai muatan listrik masing-masing 10 mikro coulomb Β΅Cdan 50 mikro coulomb Β΅C. Apabila jarak antara kedua besi bermuatan itu adalah 10 cm. Berapakah gaya coulomb yang timbul dari dua besi bermuatan listrik tersebut? Jawab F ? K 9Γ109 Nm2/C2 q1 10 Β΅C = 10Γ10-6 C q2 50 ¡ç = 50Γ10-6 C r 10 cm = 0,1 m Maka gaya coulomb yang ditimbulkan dari kedua besi tersebut adalah 450 N. Contoh soal nomor 3 Dua benda mempunyai besar muatan 3Γ10-6 C dan 6 x 10-6C. Jarak diantara keduanya ialah 3 cm. berapakah besar gaya listrik yang ada pada masing-masing muatan? Diketahui Q1 = 3Γ10-6 C Q2 = 6 x 10-6C r = 3 cm = 3 x 10-2 m k = 9 x 109 Nm2/C2 Penyelesaian Fc = kq1q2/r2 Fc = 9 x 109 3Γ10-6 C x 6 x 10-6C/9 x 10-4 Fc = 9 x 109 18 x 10-12/ 9 x 10-4 Fc = 1,8 x 102 N Contoh soal nomor 4 Ketika 2 muatan sejenis memiliki besar muatan 5 x 10-4C dan 5 x10-4C. 2 muatan tersebut dipisahkan dengan jarak 5 cm. maka berapakah besar gaya coulomb yang ditimbulkan? k = 9 x 109Nm2/C2 Diketahui Q1 = 5 x 10-4C Q2 = 5 x 10-4C r = 5 cm = 5 x 10-2 m k = 9 x 109 Nm2/C2 Penyelesaian Fc = kq1q2/r2 Fc = 9 x 109 5 x 10-4C x 5 x 10-4C/25 x 10-4 Fc = 9 x 109 25 x 110-8/ 25 x 10-4 Fc = 9 x 105 N Contoh soal nomor 5 Perhatikanlah gambar dibawah. Besar Gaya Listrik yang bekerja pada muatan sebesar 27 Newton. Apabila diketahui muatan pada B adalah +6 mikro Coulomb, hitunglah berapa mikro Coulomb muatan pada titik C. k = 9 x 109N m2/C2 dan 1 mikro Coulomb = 10β6 C? Pembahasan Diketahui q1= Muatan di Titik B = +6 Β΅C = +6Γ10β6 Coulomb k = 9 x 109N m2/C2 r = 10 cm = 0,1 m F=27 Newton Ditanya q2= Muatan di Titik C Jawaban Maka 27= 9π 109 π 6Γ10β6 π q2 π10β6 ______________________________ 0,1Β² q2 =27 π 0,1Β² __________ 9 π109 π 6π10-12 q2 =Muatan di Titik C= β 5 mikro Coulomb Muatan di Titik C adalah β 5 mikro Coulomb Contoh soal nomor 6 Besar muatan pada benda A adalah +8 mikro Coulomb dan muatan di benda B adalah -10 mikro Coulomb. Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan adalah 18 Newton bila diketahui 9 x 109N m2/C2 dan 1 mikro Coulomb = 10β6 C hitunglah jarak antar muatan! Pembahasan Diketahui q1= Muatan di Titik A = +8 Β΅C = +8Γ10β6 Coulomb q2= Muatan di Titik B = -10 Β΅C = -10Γ10β6 Coulomb k = 9 x 109N m2/C2 F= 18 Newton Ditanya Jarak antara muatan r ? Jawaban 18= 9 π 109 π 8π10β6 π 10π10β6 ______________________________ rΒ² rΒ²=9 π 109 π 8π10β6 π 10π10β6 ______________________________ 18 rΒ²=0,04 r= 0,2 m= 20 cm Jadi, jarak antara muatan adalah 20 cm Contoh soal nomor 7 Diketahui dua buah memiliki muatan listrik A = +15 micro Coulomb dan muatan listrik B = +10 micro coloumb dipisahkan oleh jarak sebagaimana gambar dibawah. Tentukan besar gaya coloumb yang bekerja pada kedua muatan? k = 9 x 109N m2/C2 dan 1 mikro Coulomb = 10β6 C Pembahasan Diketahui q1= Muatan di Titik A = +15 Β΅C = +15Γ10β6 Coulomb q2= Muatan di Titik B = +10 Β΅C = +10Γ10β6 Coulomb k = 9 x 109N m2/C2 r = 10 cm = 0,1 m Ditanya Besar Gaya Listrik F yang bekerja pada muatan Jawaban F= 9 π 109 π 15π10β6 π 10π10β6 ______________________________ 0,1Β² F= 135 Newton Besar Gaya Listrik F yang bekerja pada muatan adalah 135 Newton Contoh soal nomor 8 Diketahui dua buah Muatan listrik E = -10 micro Coulomb dan muatan listrik F = -15 micro coloumb dipisahkan oleh jarak sebagaimana gambar dibawah. Tentukan besar gaya coloumb yang bekerja pada kedua muatan k = 9 x 109N m2/C2 dan 1 mikro Coulomb = 10β6 C Pembahasan Diketahui q1= Muatan di Titik E = -10 Β΅C = +10Γ10β6 Coulomb q2= Muatan di Titik F = -15 Β΅C = -15Γ10β6 Coulomb k = 9 x 109N m2/C2 r = 10 cm = 0,1 m Ditanya Besar Gaya Listrik F yang bekerja pada muatan Jawaban F= 9 π 109 π 10π10β6 π 15π10β6 ______________________________ 0,1Β² F= 135 Newton Besar Gaya Listrik F yang bekerja pada muatan adalah 135 Newton Contoh soal nomor 9 Diketahui terdapat tiga buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar! Besar muatan P adalah = -4 mikro Coulomb, besar muatan Q adalah = +10 mikro Coulomb dan muatan R = -12 mikro Coulomb. Tentukan besar dan arah gaya listrik pada muatan Q bila k = 9 x 109N m2/C2 dan 1 mikro Coulomb = 10β6 C ? Pembahasan Diketahui qP= Muatan di Titik P = -4 Β΅C = -4Γ 10β6 Coulomb qQ= Muatan di Titik Q = +10 Β΅C = +10Γ 10β6 Coulomb qR= Muatan di Titik R = -12 Β΅C = -12Γ 10β6 Coulomb k = 9 x 109N m2/C2 rPQ = 6 cm = 0,06 m rQR = 4 cm = 0,04 m Ditanya besar dan arah gaya listrik pada muatan Q Jawaban Perlu di ingat bahwa Gaya listrik pada muatan Q merupakan resultan gaya listrik antara muatan P dan Q dengan gaya listrik antara muatan Q dan R Besar Gaya Listrik FPQ muatan P dan Q F= 9 π 109 π 4π10β6 π 10π10β6 ______________________________ 0,06Β² F= 100 Newton Arah muatan keluar dari + dan masuk ke - Sehingga, muatan P negatif dan muatan Q positif sehingga arah gaya Coulomb adalah mendekati muatan P dan menjauhi muatan Q ke kiri. Besar Gaya Listrik FQR muatan Q dan R F= 9 π 109 π 10π10β6 π 12π10β6 ______________________________ 0,04Β² F= 675 Newton Arah muatan keluar dari + dan masuk ke - Muatan Q positif dan muatan R negatif sehingga arah gaya Coulomb adalah mendekati muatan R dan menjauhi muatan Q ke kanan. Resultan gaya listrik pada muatan Q Arah FPQ ke kiri dan arah FQR ke kanan. FQ= FQRβ FPQ = 675 N β 100 N = 575 Newton. Arah resultan gaya listrik pada muatan Q FQ = arah gaya listrik FQR, yakni menuju muatan R ke kanan dengan nilai 575 Newton Baca Juga Pengertian Konveksi, Ciri-Ciri, dan Contohnya dalam Kehidupan Pengertian Difusi Proses, Jenis, dan Contohnya Cara Membuat Magnet Sendiri dengan Alat dan Bahan yang Sederhana Sumber Energi Listrik & Alternatif yang Dapat Dikembangkan di Indonesia Kenapa Kapal Tidak Tenggelam? Inilah Alasannya! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien